Selasa, 14 Desember 2010

Pemerintah Daerah Tokyo akan melarang sejumlah konten Anime dan Manga

Sejumlah pihak dari industri di bidang anime dan manga terkemuka sepert Kodansha, Shueisha, Kadokawa, dan Shogakukan rencananya akan memboikot rancangan peraturan yang akan disahkan oleh pemerintah daerah Kota Tokyo, dengan cara menarik diri dari keikutsertaan dalam ajang Tokyo International Anime Fair.

Aturan ini, yang mengatur mengenai batasan konten yang boleh dijual mengenai "penggambaran konten seksual" dalam karya untuk pengguna di bawah 18 tahun, sudah dibawa ke parlemen lokal pada hari Senin (13/12) lalu untuk mendapatkan persetujuan. Peraturan ini didukung oleh gubernur Tokyo, Shintaro Ishihara.

Sepuluh penerbit terkemuka mengeluarkan kekecewaannya atas hal ini. "Kami sangat tidak percaya dengan posisi gubernur Ishihara dan otoritas pemerintahan (Tokyo), yang kurang menghargai para pembuat anime dan komik."

Wacana ini mulai mengemuka setelah beberapa saat lalu gubernur Ishihara menyatakan kegerahannya akan konten di televisi lokal Tokyo yang kurang mendidik. Selain konten seksual yang terlalu berlebihan, ia juga mengecam konten homoseksual yang bebas tayang di televisi.

Bila peraturan ini jadi disahkan, maka Tokyo International Anime Fair kemungkinan akan menjadi festival mati, bila benar-benar diboikot.

Ini bencana.....

3 komentar:

  1. apapun isi peraturannya, doujin hentai akan tetap beredar di internet. hahaha...

    e... e... enggak koq, aku gak pernah baca gituan...! *panik*

    BalasHapus
  2. ternyata kau juga penggemar doujin ya?, hehehe...

    BalasHapus