Kamis, 07 April 2011

Sedikit Tentang Teknik men-Dubbing

Karena ada request dari reader yang minta penjelasan mengenai teknik dubbing dan sebagainya, maka kali ini saya akan memnjelaskan sedikit tentang teknik dubbing. Jika info saya ini di rasa kurang akurat, silahkan anda cari lagi di Google^^.

Sebenarnya cara dubbing itu gampang2 susah. Dubbing bisa dilakukan dengan menggunakan media analog atau digital. Ada beberapa cara untuk melakukan dubbing. Bisa live, atau layering (take voice 1 by 1). Secara ane sendiri emang profesinya di digital audio recording. Untuk versi digital recording, peralatan dasar yang digunakan jg ga terlalu spesifik. Digital audio recording minimal diperlukan 1 PC , Desktop speaker dan 1 buah microphone. Untuk kualitas reording yg bagus, tentu diperlukan alat2 khusus yang direkomendasikan. Tapi jgn putus asa dulu. Dengan spek minim kita udah bisa melakukan dubbing walau hasilnya ga seperti studio2 professional. Software yang digunakan juga ada banyak seperti Cubase, protools, Sonar, Adobe audition, Acid, dll. Bahkan windows movie maker juga bisa. Setiap software ada kelebihan dan kekurangannya. Ane pribadi dubbing menggunakan software Nuendo. Karna nuendo memang dikhususkan buat digital audio recording, fitur2 nya juga bagus dan banyak didukung plugin pihak ketiga untuk menambah virtualisasi effects yang membantu untuk meningkatkan daya kreativitas kita. Nuendo juga mendukung video track jika kita ingin melakukan dubbing voice over seperti pelem kartun atau voice translate. Cuma saja nuendo tidak bisa untuk mengedit video.

Minimal spek:
1 set PC p4, onboard audio.
1 unit Desktop speaker
1 buah dinamic microphone

Recomendasi spek.
1 set PC core2duo, RAM 2 GB, Vga 512, HDD 1 TB
1 Sound card khusus buat digital audio recording yg low latency --> ada banyak merk
1 unit flat speaker monitor
1 Unit Mixer yg dibekalkan phantom power
Beberapa buah Condensor microphone, tergantung banyaknya layering saat recording.

Ok, kita mulai dengan spek minim. Disini ane pake OS wedus XP.
Install OS yang bener2 clean dari virus agar kinerja PC maksimal.
Pastikan audio driver telah terinstall.
Install software Nuendo (CCPB donk hehehe..).

Biasanya onboard audio latencynya cukup tinggi. Mengakibatkan suara yang masuk tidak sama waktunya dengan suara yang keluar. Suara yang keluar akan terdengar lebih lambat di desktop speaker sehingga menimbulkan kesan delay (suara yang bergema). Hal ini bisa diatasi dengan menginstall ASIO4ALL ->> Hxxp://www.asio4all.com.

Colokin dinamic microphone ke audio input pada PC. (Lihat manual Mainboard agan). Jika conector jack microphone tidak sama dengan mic input port pada PC, bisa diatasi dengan menggunakan jack converter dari jack besar ke jack mini atau sebaliknya. Converter jack bisa dibeli ditoko elektronik. Pada PC biasanya port microphone ada tulisan "Mic". Setelah microphone dicolokin pada saat kali pertama, biasanya windows belum mendeteksi adanya perangkat microphone yang tersambung. Hal ini bisa membuat Nuendo confuse mendeteksi audio input source. Jadi kita harus melakukan deteksi perangkat microphone terlebih dahulu (cuma pertama kali saja).

Dalam keadaan microphone tersambung dan pastikan mic dalam keadaan ON, masuk control panel, Sound and audio device. Pada jendela Sound and audio device, pilih Voice. Pada Voice recording tekan tombol volume. Pastikan Channel Mic Volume "tidak dalam keadaan MUTE". Jika Mic volume sudah aktif, lalu close jendela recording control.

Masih pada jendela Voice recording, tekan tombol Test Hardware. Click next. tunggu beberapa saat windows melakukan deteksi hardware. Akan muncul jendela sound hardware test wizard. Test sinyal input pada microphone dengan berbicara atau nyanyi. Pada mic channel akan kelihatan aktivitas grafis sinyal yang naik turun menandakan adanya sinyal masuk. Jika tidak ada sinyal, periksa kembali koneksi microphone udah bener atau belum, atau mungkin kabel mic yang bermasalah. Jika sinyal sudah terdeteksi, pada jendela sound hardware test wizard click next. Lakukan test sinyal sekali lalgi dengan berbicara atau nyanyi untuk mendengar sinyal output pada desktop speaker. Biasanya disini akan terjadi latency, biarkan saja. Karna pada test ini windows gak mendeteksi ASIO4ALL sebagai audio accelerator. Jika sinyal output telah terdengar pada desktop speaker, maka pengetesan sound hardware telah sukses. Click next dan Finish. Sampai disini setting voice recording udah selesai. Siap2 untuk memulai recording menggunakan software Nuendo.

Ok dah. Kalau tutorial menjalankan nuendo bisa kalian cari di google karna terlalu detail untuk ditulis, ada banyak koq. Gak perlu harus advanced. Belajar yang dasar aja dulu seperti record, tracking dan mix. Yang sering menjadi masalah pada saat record adalah latency. Untuk mengatasi masalah ini, agan bisa setting pada ASIO4ALL control panel. Di nuendo ada pada menu Device -> Device Setup -> Asio4all ->Control Panel. Agan bisa naikin lagi parameter latencynya (semakin tinggi, latency semakin kecil) agar input dan output terdengar realtime saat take atau play. Sewaktu take, sebaiknya 1 aktor di record pada 1 track. Kualitas microphone, ruangan yg menimbulkan bising (noise) berpengaruh jg pada hasil take. Arus listrik yg tidak stabil juga bisa mengurangi kualitas take.

Untuk sementara segitu dulu deh, kalau ada terasa yang kurang silahkan tanya aja. Kalau saya tau insya Allah saya jawab.

Btw di bawah ini ada sedikit software ama tutorial buat di coba:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar