INILAH.COM, Jakarta - Gaya hidup mewah para politikus Indonesia khususnya anggota DPR disebabkan sistem politik negeri ini yang belum sempurna.
Demikian dikatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin usai diskusi di gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
"Dunia politik kita tidak fungsional dan kita kehilangan moementum yang harusnya bisa merubahnya. Sistem politik tidak berfungsi efektif karena terjebak pada pragmatisme politik-politik dan materialistik, high cost politik, misalnya pada pemilihan bupati, walikota, gubernur," ujar Din.
Din mengeluhkan sistem seperti itu yang merangsang para politisi untuk korupsi dan berlomba-lomba mengumpulka kekayaan. ''Satu putaran kampanye capres dan cawapres saja bisa habis puluhan miliar. Maka bagaimana dia membayar, jika tidak korupsi dan kolusi," keluh Din.
Meski begitu, Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah ini yakin, tidak semua politisi bermental buruk. "Jangan digeneralisasi karena banyak lingkaran politisi ormas pemerintah memang banyak yang jahat tapi tidak sedikit yang baik-baik," kilahnya.
Menurut Din, mental buruk pejabat penyelenggara negara disebabkan karena sistem yang tidak sempurna. Karena itu perlu sebuah perubahan mendasar yang dipimpin seorang figur yang baik.
"Maka kehidupan kita dalam politik hanya menghadapi demokrasi. Ini sebuah nestapa harus ada perubahan mendasar. Dan, menata sistem harus ada figur dan leadership," tegasnya. [mah]
Ngapain gw ngepost kayak ginian ya?
Sumber: Yahoo
berbeda dengan post-post sebelumnya, nice gan!
BalasHapus